PotensiSumber Daya Kelautan dan Perikanan WPPNRI 716 Amurang. Selanjutnya dijelaskan juga pola arus permukaan yang bergerak dari Laut Sulawesi menuju Selat Makassar, namun ada sebagian kecil yang kemudian berubah menjadi arus pusaran (Eddy current) tepat di pesisir Toli-Toli, sehingga menimbulkan umbalan (upwelling). Dalam hal ini tidak KonservasiSumber Daya Alam Mangrove. MAKALAH Konservasi Sumber Daya Alam Mangrove Oleh : 1. Mega Aprilia K. N (H95214027) 2. Alfan Kurnianto (H75214007) Dosen Pengampu : Sarita Oktorina, M. Kes. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN TAHUN AJARAN 2014 - 2015 KATA PENGANTAR FetchEfektif bervariasi antara 401,49 Km dan 879 Km. Potensi energi yang dapat dimanfaatkan cukup tinggi, berkisar antara 1.177,60 MWh/m/tahun dan 2.821,92 MWh/m/tahun. Energi Surya. Besar Radiasi matahari rata-rata tahunanberdasarkan referensi data sekunder untuk Daerah Banten yaitu berkisar antara 3,5 kWh/m2/hari. Vay Tiền Nhanh. Manfaat Sumber Daya Alam Laut Pemanfaatan sumber daya laut bertujuan untuk mencukupi kebutuhan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertambahan penduduk yang pesat dirasakan makin sempitnya daratan, memaksa kita untuk berangsur-angsur mengalihkan kegiatan ekonomi ke laut. Guna memenuhi kebutuhan hidup akan pangan, mineral maupun bahan mentah. Dalam uraian berikut adalah tentang sumberdaya laut dibatasi pada sumber daya dapat pulih renewable resources yaitu sumber daya hayati laut dengan ekosistem yang menyusunnya. Sumber daya hayati laut meliputi hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, dan perikanan laut DAHURI et al., 1996. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Laut Hutan Mangrove Hutan mangrove merupakan ekosistempendukung kehidupan yang penting di wilayahpesisir dan lautan. Secara ekologis, hutan mangrove berfungsi sebagai penyedia nutrien bagibiota perairan, tempat pemijahan dan asuhanbagi berbagai macam biota, penahan abrasi,amukan angin taufan dan tsunami, penyeraplimbah, pencegah intrusi air laut dan lainsebagainya NONTJI, 1987. Secara ekonomis,hutan mangrove menghasilkan kayu, daun daunan sebagai bahan baku obat dan lainsebagainya SUKARDJO, 1986. Tidak kurangdari 70 macam kegunaan pohon mangrove bagi kepentingan manusia telah diidentifikasikan,meliputi ā€œproduk langsungā€ seperti bahanbakar kayu, bahan bangunan, alat penangkapikan, pupuk pertanian, bahan baku kertas,makanan, obat-obatan, minuman, tekstil, danā€produk tidak langsungā€ seperti tempatrekreasi, dan bahan makanan DAHURI et al,1996. Kegunaan tersebut secara tradisionaltelah dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir diIndonesia. Potensi lain dari hutan mangroveyang belum dikembangkan secara optimaladalah sebagai kawasan wisata alamecoturism. Kegiatan wisata alam semacamini telah berkembang lama di Malaysia danAustralia. Ekosistem hutan mangrove di Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati tertinggi di dunia dengan jumlah total spesies89, terdiri dari 35 spesies tanaman, 9 spesiesperdu, 9 spesies liana, 29 spesies epifit, dan 2spesies parasitik. Keanekaragaman hayatihutan mangrove yang tinggi merupakan asetyang sangat berharga baik dilihat dari fungsiekologi maupun fungsi ekonomi. Terumbu Karang Ekosistem terumbu karang mempunyaiproduktivitas organik yang tinggi, demikianpula keanekaragaman hayatinya. Terumbukarang berfungsi ekologis sebagai penyedianutrien bagi biota perairan, pelindung fisikpantai, tempat pemijahan, tempat asuhan danmencari pakan bagi berbagai biota. Terumbu karang juga mempunyai produk yang bernilaiekonomis penting seperti berbagai jenis ikankarang, udang karang, alga, teripang, danberbagai jenis keong dan kerang SUKARNOet al., 1984. Di beberapa tempat di Indonesia,karang batu hard coral dipergunakan untukberbagai kepentingan seperti konstruksi jalandan bangunan, bahan baku industri, danperhiasan. Dalam industri pembuatan kapur,karang batu sering ditambang sangat intensifseperti terjadi di pantai-pantai Balihingga mengancam kelestarian pantaiSUHARSONO, 1996. Padang Lamun Lamun seagrass adalah tumbuhanberbunga Spermatophyta yang sudahsepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup dibawah permukaan air laut FORTES, 1990.Lamun hidup di perairan dangkal agakberpasir, sering juga dijumpai di ekosistemterumbu karang. Lamun membentuk padangyang luas dan lebat di dasar laut yang masihterjangkau oleh cahaya matahari dengantingkat energi cahaya yang memadai bagipertumbuhannya. Lamun tumbuh tegak,berdaun tipis yang bentuknya mirip pita danberakar jalar. Tunas-tunas tumbuh darirhizoma, yaitu bagian rumput yang tumbuhmenjalar di bawah permukaan dasar berbuah dan menghasilkan padang lamun memerlukansirkulasi air yang baik. Air yang mengalir inilahyang menghantarkan zat-zat nutrien danoksigen serta mengangkut hasil metabolismelamun, seperti karbon dioksida CO2 keluardaerah padang lamun. Secara umum semuatipe dasar laut dapat ditumbuhi lamun, namunpadang lamun yang luas hanya dijumpai padadasar laut lumpur pasiran dan tebal. Padanglamun sering terdapat di perairan laut antarahutan rawa mangrove dan terumbu karang. Keberadaan padang lamun dapatmenstabilkan dasar laut. Padang lamun berfungsi sebagai perangkap sedimen dandistabilkan. Padang lamun merupakan daerahpenggembalaan grazing ground bagi hewanhewan laut seperti ā€œduyungā€ mamalia, penyulaut, bulu babi dan beberapa jenis ikan. Padanglamun juga merupakan daerah asuhannursery ground bagi larva-larva berbagaijenis ikan. Tumbuhan lamun dapat digunakansebagai bahan makanan dan pupuk. Misalnyasamo-samo Enhalus acaroides oleh pendudukKepulauan Seribu dimanfaatkan bijinyasebagai bahan makanan. Rumput laut benthic algae Potensi rumput laut alga di perairanIndonesia dapat diamati dari potensi lahanbudidaya rumput laut yang tersebar di 26propinsi di Indonesia. Potensi rumput laut diIndonesia mencakup areal seluas hadengan potensi produksi sebesar ton/tahun DAHURI et al, 19964. Budidayarumput laut sudah sejak lama dilakukan olehmasyarakat di daerah pantai seperti Bali, Riau, Sulawesi Selatan, SulawesiTenggara, Sulawesi Utara dan budidaya tersebut mengalamipasang surut akibat masalah pemasaran yangturun naik tidak menentu. Namun sekarangpemasarannya tidak masalah justru karenakrisis ekonomi membawa angin segar bagiproduk pertanian untuk ekspor dengan naiknyanilai dolar ATMADJA et al, 1996. Pemanfaatan rumput laut untuk industriterutama oleh kandungan senyawa kimiadidalamnya, khususnya karagenan, agar, danalgin. Karagenan merupakan bahan kimia yangdapat diperoleh dari berbagai jenis alga merah seperti Gelidium, Gracilaria dan Hypnea, sedanā€ algin adalah bahan yang terkandung dalam alga coklat seperti Sargassum. Algin banyak digunakan dalam industrikosmetika sebagai bahan pembuat sabun,cream, lotion, shampo, dalam industri farmasidigunakan untuk membuat emulsifier, stabilizer, tablet, salep, kapsul, dan filter. Algin jugadipakai dalam industri tekstil, keramik,fotografi, dan sebagai bahan aditif. Agar-agarmerupakan bahan baku pokok pembuatantepung agar-agar, baik untuk industri skala besarmaupun dalam industri rumah tangga. Agar-agardipakai dalam industri makanan sebagai thickener dan stabilizer, pada industri farmasi danbidang mikrobiologi untuk kultur industri kecantikan memanfaatkan agaragar untuk pembuatan bahan dasar salep, cream,sabun, lotion dan lain sebagainya. Karagenandengan kualitas yang jauh lebih bagus dari agaragar, juga banyak digunakan dalam berbagaiindustri seperti juga algin dan agar-agar. Sumberdaya Perikanan Laut Sumberdaya perikanan laut di Indonesia disusun dalam kelompok-kelompokPelagis Besar, Pelagis Kecil, Demersal, Udang/Krustasea lainnya, Ikan Karang, Ikan Hias,Rumput Laut, Moluska Teripang/ Ubur-ubur,Benih Alami, Reptilia dan Mamalia laut. Bahan-bahan Bioaktif Bahan-bahan bioaktif Bioactive substances atau berbagai macam bahan kimiayang terkandung dalam tubuh biota lautmerupakan potensi yang sangat besar bagipenyediaan bahan baku industri farmasi,kosmetika, pangan dan industri bioteknologilainnya. Sejauh ini, pemanfaatan potensibahan-bahan bioaktif untuk keperluan industriterutama bioteknologi masih rendah DAHURIet al., 1996. Originally posted 2021-05-05 144539. Perikanan Navigasi pos Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. PENGEMBANGAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTANEsti Dwi Sasmita, Marcel Fitricia Indah, Riza Fitriani Putri, Serli Novita SaraDapartemen Pendidikan Luar SekolahUniversitas Negeri PadangABSTRAKArtikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengembangan potensi sumber daya alam dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Dengan menerapkan pendekatan yang bijaksana dalam pengelolaan sumber daya alam, kita dapat mencapai keberlanjutan jangka panjang dalam pemanfaatan sumber daya alam yang berharga ini. Melalui upaya bersama antara berbagai pemangku kepentingan, kita dapat menciptakan masa depan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi generasi saat ini dan Kunci Potensi Sumber Daya Alam, Pembangunan Berkelanjutan PENDAHULUANPengembangan potensi sumber daya alam memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan. Sumber daya alam yang meliputi tanah, air, mineral, energi, dan keanekaragaman hayati adalah aset berharga yang dapat memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat. Pembangunan berkelanjutan adalah pendekatan yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampian generasi masa depan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Dalam konteks ini, pengembangan potensi sumber daya alam harus dilakukan secara bijaksana, dengan mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap lingkungan alam dan kesejahteraan satu aspek penting dalam pengembangan potensi sumber daya alam adalah pengelolaan yang berkelanjutan. Ini melibatkan penggunaan sumber daya alam dengan cara yang tidak melebihi kapasitas regeneratifnya, menjaga kualitas lingkungan, dan mempertahankan ekosistem yang sehat. Dengan mengadopsi praktik pengelolaan yang berkelanjutan, potensi sumber daya alam dapat dimaksimalkan tanpa mengorbankan keberlanjutan jangka panjang. Pengembangan potensi sumber daya alam juga dapat membantu dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas. Misalnya, pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim. Pemanfaatan sumber daya air secara efisien dan berkelanjutan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat dan menjaga keseimbangan ekosistem itu, pengembangan potensi sumber daya alam juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan. Sebagai contoh, eksploitasi mineral yang bertanggung jawab dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, penting untuk memastikan bahwa manfaat ini didistribusikan secara adil dan tidak merugikan masyarakat lokal atau merusak lingkungan. Dalam mengembangkan potensi sumber daya alam, penting untuk mempertimbangkan aspek-aspek seperti partisipasi masyarakat lokal, pengawasan yang efektif, penegakan hukum yang kuat, dan kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Dalam beberapa kasus, mekanisme seperti sertifikasi lingkungan atau izin penggunaan sumber daya dapat digunakan untuk memastikan praktik pengelolaan yang keseluruhan, pengembangan potensi sumber daya alam dapat menjadi pendorong utama pembangunan berkelanjutan. Dengan mengelola sumber daya alam dengan bijaksana, mengurangi dampak negatif, dan memaksimalkan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan, kita dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi saat ini METODEPenelitian ini menggunakan penelitian metode deskritif kualitatif. Hal ini dikarenakan penelitian berupaya untuk memahami strategi pemberdayaan masyarakat. Teknik Pengumpulan data menggunalkan interview wawancara, observasi dan PEMBAHASANPengembangan potensi sumber daya alam merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan. Sumber daya alam adalah aset yang tidak dapat diperbaharui, sehingga perlu dikelola dengan baik dan bijaksana agar dapat terus dimanfaatkan oleh generasi yang akan konteks pembangunan berkelanjutan, pengembangan potensi sumber daya alam harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, yakni memperhatikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dalam hal ini, pengembangan potensi sumber daya alam harus dilakukan secara berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan serta tidak membahayakan keberlangsungan hidup potensi sumber daya alam juga harus dilakukan dengan memperhatikan aspek konservasi dan pemanfaatan yang ramah lingkungan. Pengembangan yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan lingkungan dan berdampak negatif terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar sumber daya alam itu, pengembangan potensi sumber daya alam juga harus dilakukan dengan memperhatikan pemerataan pembangunan. Hal ini berkaitan dengan distribusi manfaat yang seimbang antara daerah yang memiliki potensi sumber daya alam dengan daerah yang tidak memiliki potensi sumber daya alam. Oleh karena itu, perlu dilakukan program-program pembangunan yang dapat mempercepat kesejahteraan masyarakat di daerah-daerah yang kurang hal ini, pemerintah harus memainkan peran yang penting dalam memastikan pengembangan potensi sumber daya alam berjalan sesuai prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Pemerintah harus mampu mengatur dan mengawasi penggunaan sumber daya alam sehingga tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan rangka mewujudkan pengembangan potensi sumber daya alam yang berkelanjutan, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Kerjasama ini akan mendorong pengembangan potensi sumber daya alam yang lebih efektif dan efisien serta berdampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Dalam hal ini, pihak swasta perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam melaksanakan kegiatan keseluruhan, pengembangan potensi sumber daya alam harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan. Pengembangan yang dilakukan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan akan membawa dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat serta mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian yang lebih serius agar potensi sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengorbankan keseimbangan lingkungan dan kesejahteraan potensi sumber daya alam harus dilakukan dengan cara yang bijak dan berkelanjutan. Penggunaan teknologi yang tepat dan efisien dapat membantu memanfaatkan sumber daya alam dengan baik dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Selain itu, diperlukan juga penyusunan kebijakan yang baik dan efektif untuk mengatur pengelolaan sumber daya alam potensi sumber daya alam harus dilakukan secara adil dan merata, sehingga seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Dalam hal ini, peran pemerintah sebagai regulator dan penegak hukum harus ditingkatkan agar pengelolaan sumber daya alam dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan prinsip pembangunan demikian, pembangunan yang berkelanjutan dapat tercapai melalui pengembangan potensi sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup manusia, dan memelihara keberlanjutan PUSTAKALubbad, R. 2016. Tinjauan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Melalui Pengembangan Sumber Daya Alam. Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan Indonesia, 172, R., & Hadiwidodo, K. 2019. Implementasi Pengembangan Sumber Daya Alam Berkelanjutan Pada Lingkungan Perhotelan Di Bali. Jurnal Kebijakan Pariwisata Dan Hospitality, 51, W., & Dewi, T. K. 2018. Implementasi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Alam Berkelanjutan Di Kabupaten Grobogan. Jurnal Administrasi Publik Dan Pembangunan, 11, N., & Hadiwidodo, K. 2018. Implementasi Pemanfaatan Sumber Daya Alam Yang Berkelanjutan Di Kawasan Pariwisata Pantai Selatan Jawa. Jurnal Kebijakan Pariwisata Dan Hospitality, 42, B. 2018. Pengembangan Sumber Daya Alam Berkelanjutan. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 32, B. 2017. Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Alam Dalam Perspektif Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Singaperbangsa Karawang, 111, 1-12. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya Mayang Shahida Nur Yunita Bisnis Thursday, 07 Jul 2022, 1646 WIB Pertumbuhan ekonomi negara Indonesia di akibat wabah corona virus mengalami penurunan. Perihal tersebut dikarenakan kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB dan lockdown, menjadi salah satu kebijakan yang diterapkan pemerintah. Sehingga, hal itu membuat sejumlah kegiatan perekonomian tidak dapat berjalan dengan lancar. Strategi yang dapat dilakukan dalam pemulihan ekonomi Indonesia di saat pandemi di antaranya adalah memanfaatkan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia. Indonesia adalah negara besar dengan potensi dan peluang ekonomi yang menjanjikan. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang bisa menjadi peluang memajukan memiliki potensi sumber daya alam yang besar, terutama sektor pertanian/ kelautan, kehutanan, dan pertambangan. Indonesia punya potensi ekonomi kelautan yang sangat melimpah. Hal ini didasarkan pada data Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP tahun 2020 memperkirakan potensi ini bisa mencapai US$ 1338 miliar atau Rp19,6 triliun per tahun. Selama ini baru potensi perikanan yang banyak menjadi perhatian dan sasaran eksploitasi karena dekat dengan permukaan laut dan pantai. Bagaimana dengan sumber daya alam yang berada di dasar laut. Sayangnya itu masih banyak yang menjadi misteri dan tanda tanya. Sumber daya laut Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang dan lain-lain. Berikut potensi sumber daya laut di Indonesia 1. Perikanan Tangkap dan Perikanan Budi Daya 2. Hutan Mangrove Hutan Bakau 3. Terumbu Karang 4. Pertambangan dan Energi 5. Padang Lamun 6. Pariwisata Bahari Untuk mengembangkan potensi sumber daya laut yang terabaikan adalah latar belakang pembentukan Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan. Tapi, setelah setahun berdiri, upaya tersebut belum membuahkan hasil menggembirakan. Baru-baru ini, Menteri Eksplorasi Laut dan Perikanan Sarwono Kusumaatmadja mengakui, masih ada sejumlah kendala dalam mengembangkan potensi laut. Di antaranya, aturan hukum yang lemah, minimnya informasi kelautan, serta struktur permodalan yang bisa dimiliki seorang nelayan. Pelaksanaan otonomi daerah Januari tahun depan, justru menambah rumitnya penanganan masalah kelautan. Dengan otonomi daerah masing-masing pemda akan memiliki otoritas terhadap penetapan batas wilayah laut. Selain itu, Undang-undang Otonomi Daerah juga menyebutkan bahwa pemberian izin eksplorasi lepas pantai serta penangkapan ikan dengan kapal berbobot besar, kini tak lagi diberikan pemerintah pusat, melainkan akan menjadi kewenangan daerah propinsi. Kondisi ini dikhawatirkan membuat kapal-kapal asing penangkap ikan kian marak. Bahkan, bisa membuat semakin menjamurnya kegiatan penambangan lepas pantai yang pada akhirnya menguras potensi sumber daya laut tanpa sisa. Guna meminimalkan potensi konflik, sejak dini, Departemen Eksplorasi Laut dan Perikanan telah mengingatkan para pejabat daerah agar konsep pembagian wilayah laut harus dipandang sebagai pengaturan administrasi belaka, bukan sebagai garis yang memisahkan suatu daerah dengan yang lain. Selain itu, menurut Menteri Keuangan Prijadi Praptosuhardjo, struktur permodalan bagi nelayan yang senantiasa menjadi kendala, diharapkan terselesaikan setelah pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kredit. Dalam pelaksanakan prinsip Good Governance, negara merupakan pihak yang paling berperan penting dalam merealisasikan prinsip tersebut. Hal ini disebabkan fungsi regulasi yang memfasilitasi sektor dunia usaha swasta dan masyarakat serta fungsi admisnistratif penyelenggaraan pemerintahaan melekat pada negara pemerintah. Peran pemerintah melalui fungsi regulasi ini sangat penting dalam memfasilitasi berjalannya perikehidupaan kebangsaan secara keseluruhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perwujudan Good Governance lebih tepat bila dimulai dengan membangun landasan penyelenggaraan negara yang baik berpedoman pada hukum dan peraturan perundang-undangan Dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir,Pulau-Pulau Kecil dan wilayah laut masyarakat dilibatkan secara luas untuk ikut berpartisipasi mulai dari tahap pengoordinasian perencanaan, pemanfaatan, pengawasan, dan pengendalian sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil yang dilakukan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Prinsip partisipasi masyarakat dalam konteks Perencanaan Pengelolaan Wilayah Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan wilayah laut dapat kita lihat dalam pengaturan keterlibatan masyarakat sebagai syarat dalam penyusunan rencana pengelolaan tersebut. Pemerintah pusat dengan para pelaku usaha perikanan sebagai mitra kerja dapat bekerjasama dalam menegakkan regulasi penjualan ikan agar tertata. Pelaksanaan aturan-aturan pengelolaan perikanan pantai ternyata masih didominasi oleh peranan lembaga adat, pemimpin informal, masyarakat dan lembaga lokal. Faktor-faktor yang menopang dan mempengaruhi keberadaan sistem tradisonal ini adalah kepercayaan dan struktur masyarakat, bentuk peraturan, intensitas dan teknologi penangkapan ikan, struktur pemerintahan desa, dan harga komoditas. Sistem tradisional ini dapat dijadikan dasar bagi pengembangan ko-manajemen perikanan pesisir yang melibatkan masyarakat dan pemerintah Salah satu produk unggulan ekspor yaitu udang diharapkan mengalami kenaikan dengan semakin banyaknya petambak yang membudidayakan udang karena adanya faktor kenaikan harga udang, yaitu untuk jenis vanname Februari ini mencapai rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir yaitu mencapai Padahal, di waktu normal harga udang paling berkisaran - Mahalnya harga udang bila dibandingkan dengan Vietnam dan Thailand menjadi Rp per kg dikarenakan mahalnya harga pakan sehingga biaya produksi pun meningkat. Hal itu disebabkan komponen biaya pakan yang mencapai 50 persen dari total biaya produksi. Komoditas unggulan lainnya yang dimiliki Indonesia adalah ikan tuna thynnos yang hidup di laut dalam khususnya di Perairan Indonesia bagian timur meliputi Laut Makasar, Laut Banda, Laut Maluku, Laut Sulawesi, Laut Arafuru, dan Laut Papua. Potensi produksi tuna di Indonesia hampir mencapai 1,2 juta ton per tahunnya dan nilai ekspor lebih dari 3,5 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2009. Koordinasi dari pemerintah dan kemudahan berinvestasi diharapkan dapat menumbuhkan minat wirausaha dalam bidang budidaya perikanan. Misalnya, kemudahan dalam hal pembiayaan, distribusi hasil produksi, keterjangkauan harga pakan, pengaturan harga ikan agar tidak jatuh. Selain itu pengembangan dibidang perikanan dapat meningkatkan penerimaan dan devisa negara, dengan didukung peningkatan mutu, nilai tambah dan daya saing produk perikanan. ekonomi pemanfaatanpotensikelautan laut potensikelautan Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Bisnis

pemanfaatan potensi sumber daya alam laut dapat memberikan kontribusi bagi